PEMBELIAN
YANG BERKAITAN DENGAN PRILAKU KONSUMEN
Pengambilan Keputusan
Pembelian
Dalam pengambilan keputusan
merupakan suatu proses kegiatan pembelian yang tampak hanyalah satu tahap dari
keseluruhan proses pembelian konsumen.
Basu Swasta dan T. Hani Handoko, (1982, Hal. 103 ) proses pengambilan keputusan melalui lima tahap yaitu :
Basu Swasta dan T. Hani Handoko, (1982, Hal. 103 ) proses pengambilan keputusan melalui lima tahap yaitu :
1. Menganalisis
atau pengenalan kebutuhan dan keinginan.
Dalam penganalisaan kebutuhan dan
keinginan suatu proses ditujukan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan
keinginan yang belum terpenuhi. Jika suatu kebutuhan diketahui, maka konsumen
akan memahami adanya kebutuhan yang segera dipenuhi atau masih ditunda
pemenuhannya. Tahap ini adalah proses pembelian mulai dilakukan.
2. Pencarian
informasi dan penilaian sumber – sumber.
Pencarian informasi dapat
bersifat aktif atau pasif, internal atau eksternal, pencarian informasi yang
bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat
perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif
hanya dengan membaca iklan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan
khusus tentang gambaran produk yang diinginkan.
Pencarian informasi internal
tentang sumber – sumber pembelian dapat berasal dari komunikasi perorangan dan
pengaruh perorangan yang terutama berasal dari komunikasi perorangan dan
pengaruh perorangan yang terutama berasal dari pelopor opini, sedangkan
informasi eksternal berasal dari media masa dan sumber informasi dari kegiatan
pemasaran perusahaan.
3. Penilaian dan
seleksi terhadap alternatif pembelian.
Meliputi dua tahap yaitu
menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap
alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembelian.
Tujuan pembelian bagi masing – masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
Tujuan pembelian bagi masing – masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
4. Keputusan
untuk membeli.
Tahapan dalam proses pengambilan
keputusan pembelian dimana konsumen benar – benar membeli produk. Keputusan
untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan. Keputusan untuk membeli yang
diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kesimpulan dari sejumlah keputusan,
misalnya : keputusan tentang jenis produk, bentuk produk, jumlah produk dan
sebagainya. Apabila produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan apa yang
diharapkan konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan, maka produk
tersebut mampu menarik minat untuk membeli. Bila konsumen dapat dipuaskan maka
pembelian berikutnya akan membeli merk tersebut lagi dan lagi.
5. Perilaku
sesudah pembelian.
Setelah melakukan pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen akan melakukan tindakan setelah kegiatan membeli dalam hal penggunaan produk tersebut sehingga harus diperhatikan oleh pemasar bahwa tugas pemasaran tidak berakhir ketika produk sudah dibeli tetapi terus sampai pada periode setelah pembelian.
Setelah melakukan pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen akan melakukan tindakan setelah kegiatan membeli dalam hal penggunaan produk tersebut sehingga harus diperhatikan oleh pemasar bahwa tugas pemasaran tidak berakhir ketika produk sudah dibeli tetapi terus sampai pada periode setelah pembelian.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli
Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli untuk
bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Keputusan membeli pada dasarnya berkaitan dengan“mengapa” dan “bagaimana” tingkah
laku konsumen
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan membeli:
a. Kebudayaan
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala
aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang
diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu
dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b. Kelas sosial
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan
pertimbangan tertentu, misaltingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi
tempat tinggal
c. Kelompok referensi
kecil
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan
bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah
laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan,
dll
d. Keluarga
lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang,
terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku
pembelian yang menyangkut:
·
Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
·
Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
·
Siapa yang melakukan pembelian.
·
Siapa pemakai produknya.
e. Pengalaman
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang
akan mempengaruhi perilaku selanjutnya
f. Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu
yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku
g. Sikap dan kepercayaan
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk
bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik
secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai
tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya
h. Konsep diri
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat
dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri
orang lain.
Macam-Macam
Situasi Pembelian
Jumlah dan kompleksitas kegiatan konsumen dalam pembeliannya
dapat berbeda-beda. Menurut Howard, pembelian konsumen dapat ditinjau sebagai
kegiatan penyelesaian suatu masalah, dan terdapat tiga macam
situasi:
1. Perilaku Responsi
Rutin
Jenis perilaku pembelian yang paling sederhana terdapat
dalam suatu pembelian yang berharga murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini
pembeli sudah memahami merk-mek beserta atributnya.
2. Penyelesaian Masalah
Terbatas
Pembelian yang lebih kompleks dimana pemeli tidak
mengetahui sebuah merk tertentu dalam suatu jenis produk yang disukai
sehingga membutuhkan informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk
membeli
3. Penyelesaian Masalah Ekstensif
Pembelian yang sangat kompleks yaitu ketika pembeli
menjumpai jenis produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria
penggunaannya
Struktur
Keputusan Membeli
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu
sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli
mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa komponen:
1. Keputusan tentang
jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah
radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan
harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio
serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
2. Keputusan tentang
bentuk produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli
bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara,
corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran
untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat
memaksimalkan daya tarik merknya.
3. Keputusan tentang merk
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang
akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini
perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
4. Keputusan tentang
penjualnya
Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut
akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus
radio, atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer
harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5. Keputusan tentang
jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak
produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin
lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak
produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
6. Keputusan tentang
waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus
melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli
radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan
demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
7. Keputusan tentang cara
pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara
pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan.
Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah
pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli
terhadap cara pembayarannya.
ANALISIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli yaitu
kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi kecil, keluarga, pengalaman,
kepribadian, siakap dan kepercayaan, konsep diri. Sedangkan macam-macam situasi
pembelian yaitu perilaku responsi rutin, penyelesaian masalah terbatas, dan
penyelesaian masalah ekstensif.
Sumber : http://abylala.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar