PENGEMBANGAN PARAGRAF
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan
kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk
inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik
atau tema pembicaraan.
Dalam 1 paragraf terdapat beberapa
bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama
(kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini
terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang
pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok
paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif.
Untuk
menambah kejelasan sebuah paparan, kadang-kadang penulis berusaha membandingkan
atau mempertentangkan. Dalam hal ini penulis menunjukkan persamaan dan
perbedaan antara 2 hal tersebut.
Yang dapat dibandingkan adalah dua hal yang
tingkatannya sama dan kedua hal itu mempunyai persamaan dan perbedaan.Contoh:
Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik
dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil di muka umum seperti apa yang
diharapkan rakyatnya. Kalau keluar kota paling senang mengenakan pakaian yang
praktis. Ia menyenangi topi dan scraf. Lain halnya dengan Margareth Thatcher.
Sejak menjadi pemimpin parta konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan
rambutnya. Ia membeli pakaian sekaligus dua kali setahun. Ia lebih cenderung
berbelanja di tempat yang agak murah. Ia hanya memakai topi ke pernikahan, ke
pemakaman dan upacara resmi pembukaan parlemen.
Analogi
biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan
yang tidak atau kurang dikenal umum. Gunanya untuk menjelaskan hal yang kurang
dikenal tersebut.
Contoh:
Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan.
Kehebatannya menandingi kesaktian para satria dan dewa dalam cerita wayang.
Kereta-kereta tanpa kuda, tanpa sapi, dan tanpa kerbau. Jakarta-Surabaya telah
dapat ditempuh dalam sehari. Deretan gerbong yang panjang penuh barang dan
orang, hanya ditarik dengan kekuatan air semata. Jaringan jalan kereta api
telah membelah-belah pulau. Asap yang mewarnai tanah air dengan garis hitam,
semakin pudar untuk hilang ke dalam ketiadaan. Dunia rasanya tidak berjarak
lagi, telah dihilangkan dengan kawat. Kekuatan bukan lagi monopoli gajah dan
badak, tepapi telah diganti dengan benda-benda kecil buatan manusia.
3) Paragraf
Contoh
Paragraf contoh
adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf dengan menggunakan
contoh-contoh. Contoh-contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud dalam kalimat
topik.
Contoh :
Proses pengurusan
surat-surat yang paling mudah ialah dengan cara “Menembak” atau ”Lewat
belakang” (Tidak melalui prosedur yang berlaku). Contohnya waktu membayar pajak
mobil, saya tidak mengurus sendiri, tetapi menyuruh calo yang biasa mangkal
disana. Beresnya cepat sekali. Contoh lain waktu adik saya akan membuat SIM.
Dia hanya memberikan uang da salinan KTP kepada calo lalu dia dipanggil untuk
dipotret. Beberapa menit kemudian, SIM pun selesai. Selain itu waktu membuat
akta kelahiran anak, saya hanya memerlukan waktu menunggu satu jam dengan cara
memberi uang pelicin alakadarnya. Sementara itu, orang lain harus menunggu akta
kelahiran anaknya beberapa jam setelah menyerahkan formulir karena tidak
memberi uang pelicin.
4) Paragraf Kausal
Kausal
adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki
pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit
kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan
kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.
-
Sebab-Akibat
Penalaran
ini berawal dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian sampai pada
kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B.
Contoh:
Era Reformasi tahun pertama dan tahun kedua
ternyata membuahkan hasil yang membesarkan hati. Pertanian, perdagangan, dan
industri, dapat direhabilitasi dan dikendalikan. Produksi nasional pun
meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga minyak bumi di pasaran dunia
menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi kas negara. Dengan demikian,
kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi Indonesia semakin mantap sekarang
ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun ketiga Era
Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima pinjaman luar negeri dengan
syarat yang kurang lunak untuk membiayai pembangunan.
Hal
penting yang perlu kita perhatikan dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat
adalah kecermatan dalam menganalisis peristiwa atau faktor penyebab.
-
Akibat-Sebab
Dalam
pola ini kita memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu
kemudian kita analisis untuk mencari penyebabnya.
Contoh:
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini pun
tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Badu
itu sedang sakit.
-
Sebab-Akibat-1
Akibat-2
Suatu
penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi
sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul
rangkaian beberapa akibat.
Contoh:
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis
minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain
dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan
harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung normal. Karena harga bahan
bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan
naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk
transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan dirasakan
berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi
dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.
5) Paragraf
Umum - Khusus, Khusus - Umum
-
Pengembangan Umum-Khusus
Pengembangan
Umum-Khusus adalah Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti
oleh pikiran-pikiran penjelas.
Contoh:
Pada waktu menulis surat
kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan
menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan
tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang
terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
-
Pengembangan Khusus-Umum
Pengembangan Khusus-Umum adalah
Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh
pikiran pokok atau kesimpulan.
Contoh:
Dengan bahasa, manusia dapat
menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. Dengan
bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan
pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia
ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Pola Paragraf
Klasifikasi merupakan suatu pengembangan paragraph melalui pembentukan kelompok
yang berdasar atas sifat-sifat tertentu. Kata atau ungkapan yang biasanya
digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan
mengklasifikasikan.
Contoh:
Pengklasifikasian
pada tumbuhan memiliki tujuan dan manfaat. Klasifikasi tumbuhan merupakan suatu
cara sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, atau unit melalui pencarian
keseragaman dalam keanekaragaman tumbuhan. Pengklasifikasian tumbuhan memiliki
tujuan untuk menyederhanakan ruang lingkup obyek studi yang akan diteliti.
Klasifikasi tumbuhan dapat membantu dalam mengetahui jenis-jenis tumbuhan,
mengetahui hubungan antar tumbuhan dan mengetahui kekerabatan antar tumbuhan
yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan
klasifikasi tumbuhan tentu saja memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda,
yang dari waktu ke waktu menyebabkan lahirnya Sistem Klasifikasi yang berbeda.
Namun pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau keseragaman itulah yang dijadikan
dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi berdasarkan lingkungan
hidupnya, seperti tumbuhan air, tumbuhan darat, tumbuhan dataran tinggi,
tumbuhan dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sandang,
obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.
7) Paragraf Definisi
Dalam paragraf
definisi kalimat topiknya merupakan sesuatu pengertian atau istilah yang
memerlukan penjelasan secara panjang lebar agar maknanya mudah dipahami oleh
pembaca. Alat untuk memperjelas pengertian itu ialah kalimat pengembang.
Contoh :
Sosiolinguistik
adalah ilmu antardisipliner yakni sosiologi dan lingustik. Sosiologi adalah
kajian yang objektif dan ilmiah bagi manusia didalam masyarakat. Linguistik
adalah ilmu tentang bahasa. Sosiolinguistik merupakan subdisiplin ilmu bahasa
yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam penggunaan bahasa
dalam pergaulan sosial. Sosiolinguistik mengkaji bahasa dan pemakaiannya dalam
sosial budaya. Selain itu, sosiolinguistik dalam pengembangan subsidang
linguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dalam konteks sosial.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa: “Sosiolinguistik adalah
cabang ilmu linguistik yang bersifat interdisipliner dengan sosiologi dengan
penelitian hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial didalam suatu
masyarakat”.
8) Paragraf Proses
Pada pola paragraf
proses merupakan termasuk jenis paragraf deskriptif. Paragraf proses yaitu
paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu proses terjadinya atau
proses bekerjanya sesuatu urutan langkah.
Contoh:
Tentunya
kita semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang sering kita konsumsi
merupakan makanan murah dan bergizi. Banyak protein yang dikandung oleh
tempe. Cara membuat tempe pun tidaklah sulit. Bahan yang akan diolah mudah
diperoleh, yaitu kacang kedelai atau kacang-kacangan lain. Namun, bahan yang
biasanya digunakan adalah kacang kedelai. Untuk membuat tempe, langkah
yang pertama kali dilakukan yaitu mengambil kedelai yang sudah kita siapkan
sebelumnya. Kita pilih terlebih dahulu kedelai yang bagus dan bersih.
Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir, dan kita rebus sampai terlihat
masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut dibiarkan satu atau dua jam
sehingga menjadi dingin. Kulit kedelai masih melekat walaupun ada juga
yang sudah mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit kedelai mengelupas semua.
Caranya, masukkan kedelai ke dalam bakul, letakkan di bawah pancuran air dan
aduk secara terus-menerus. Lakukan hal itu sampai kedelai terkelupas semuanya.
Sambil membersihkan kedelai, didihkan
air didalam panci besar, kemudian masukan kedelai yang telah dibersihkan dan
rebus hingga empuk, setelah terlihat empuk, angkat dan buang airnya. Cuci
kedelai dibawah air mengalir untuk membuang sisa kulit arinya, kemudian
tiriskan hingga kering. Atur kedelai didalam wadah dengan permukaan lebar,
setelah dingin taburi permukaan kedelai dengan ragi tempe, aduk hingga merata,
kemudian masukan kedelai yang telah diberi ragi kedalam plastik secara merata, tutup
rapat ujungnya, kemudian lubangi plastik tersebut secukupnya untuk udara.
Simpan bungkusan tempe tersebut ditempat yang terdapat sirkulasi udaranya
selama kurang lebih 35 jam.
9) Paragraf Sudut Pandang
Pola sudut pandang adalah pola
pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam
melihat sesuatu.
Contoh :
Contoh :
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari tebing diatas jalan. Menegakkan dirinya sambil menguasai ke muka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh isyarat yang lebih terang dari perkataan itu maju sekian temannya sejajar dengan dia.
10) Paragraf klimaks dan anti klimaks
Klimaks
adalah perincian gagasan dari gagasan yang paling bawah atau rendah menuju
gagasan yang paling tinggi kedudukan atau kepentingannya. Kebalikannya adalah
antiklimaks.
Contoh:
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
Contoh:
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
http://pengembanganparagraf.blogspot.com/
http://annaaspamungkas.blogspot.com/2010/12/contoh-pola-pengembangan-paragraf.html
http://didot4com.wordpress.com/2010/11/05/teknik-pengembangan-paragraf/
http://www.diaryapipah.com/2011/10/jenis-paragraf-dan-pengembangannya.html
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar